Wudlu➡️ Sunnah Wudlu

Sunnah Wudlu.

1.
Membaca Basmalah di awal wudhu.

لَا وُضُوءَ لِمَنْ لَمْ يَذْكُرِ اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهِ

Lā wuḍū’a liman lam yadzkur ismallāhi ‘alaihi.

Tidak ada wudhu bagi orang yang tidak menyebut nama Allah atasnya.
(HR. Abu Dawud, Ibnu Majah – hasan)
Penjelasan: Hadis ini menunjukkan pentingnya mengucapkan "Bismillāh" sebelum wudhu, meskipun hukumnya sunnah menurut mayoritas ulama.

2.
Mencuci kedua telapak tangan tiga kali di awal

Dalil Hadis:

عَنْ حُمَيْدٍ الطَّوِيلِ، عَنْ أَنَسٍ، أَنَّهُ دَعَا بِإِنَاءٍ فَغَسَلَ كَفَّيْهِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ...

‘An Ḥumaid ath-Ṭawīl, ‘an Anas, annahu da‘ā bi-inā’in faghassala kaffayhi tsalātsa marrāt...

Artinya: “Anas berkata: Rasulullah ﷺ meminta bejana lalu mencuci kedua tangannya tiga kali...”
(HR. Bukhari no. 185 dan Muslim no. 226)

3.
Bersiwak atau menggosok gigi.

Dalil Hadis:

لَوْلَا أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي، لَأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ عِنْدَ كُلِّ وُضُوءٍ

Lawlā an asyuqqa ‘alā ummatī la-amartuhum bis-siwāk ‘inda kulli wuḍū’.

“Seandainya tidak memberatkan umatku, niscaya aku perintahkan mereka bersiwak setiap kali berwudhu.”
(HR. Ahmad, Malik, dan lainnya – shahih)

4.
Berkumur ( المضمضة ) dan memasukkan air ke hidung (الاستنشاق ) lalu mengeluarkannya (الاستنثار )

Dalil Hadis:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ إِذَا تَوَضَّأَ... تَمَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ وَاسْتَنْثَرَ

Kāna Rasūlullāh ﷺ idzā tawadda’a... tamadhmaḍa wastanshaqa wastanṯara.

Artinya: “Rasulullah ﷺ ketika berwudhu berkumur, menghirup air ke hidung, dan mengeluarkannya kembali.” (HR. Bukhari dan Muslim)

5.
Mendahulukan anggota kanan dari kiri

Dalil Hadis:

كَانَ يُعْجِبُهُ التَّيَمُّنُ فِي تَنَعُّلِهِ، وَطُهُورِهِ، وَفِي شَأْنِهِ كُلِّهِ

Kāna yu‘jibuhut-tayammun fī tana‘‘ulihi, wa ṭuhūrihi, wa fī sya’nihi kullih.

Rasulullah ﷺ menyukai mendahulukan (anggota) kanan dalam memakai sandal, bersuci, dan segala urusannya.
(HR. Bukhari dan Muslim)

6.
Membasuh anggota wudhu sebanyak tiga kali.

Dalil Hadis:

فَ غَسَلَ كَفَّيْهِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ، وَمَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ وَغَسَلَ وَجْهَهُ ثَلَاثًا...

Faghassala kaffayhi tsalāṯa marrāt, wa maḍmaḍa wastanshaqa waghasala wajhahu tsalāṯan...

“Beliau mencuci kedua tangan tiga kali, berkumur, menghirup air ke hidung dan mencuci wajah tiga kali...”
(HR. Bukhari dan Muslim dari Utsman bin Affan)

7.
Menyela-nyela jari tangan dan kaki (التخليل )

Dalil Hadis:

خَلِّلْ بَيْنَ أَصَابِعِكَ

Khallil baina aṣābi‘ika

Selala (sisipkanlah air) di antara jari-jarimu.
(HR. Tirmidzi, Abu Dawud – hasan)

8.
Mengusap seluruh kepala dengan satu usapan bolak-balik

Dalil Hadis:

مَسَحَ رَأْسَهُ فَأَقْبَلَ بِيَدَيْهِ وَأَدْبَرَ

Masaḥa ra’sahu fa aqbala biyadayhi wa adbara.

Beliau mengusap kepalanya: memajukan kedua tangannya, lalu menariknya kembali.
(HR. Bukhari dan Muslim)

9.
Berdoa setelah wudhu

Dalil Hadis:

مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ، ثُمَّ قَالَ: أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ...

Man tawadda’a fa aḥsanal-wuḍū’, ṯumma qāla: Asyhadu an lā ilāha illallāh...

Barang siapa berwudhu dengan sempurna lalu berkata: ‘Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah...’, maka dibukakan baginya delapan pintu surga.
(HR. Muslim)